Untuk mendapatkan prosesor yang sesuai dengan kebutuhan anda, ada beberapa hal yang harus anda perhatikan. Berikut ini adalah hal-hal yang harus anda perhatikan dalam memilih prosesor untuk komputer anda. Yakni:
1. Memilih intel prosesor sesuai kebutuhan
Kebutuhan anda untuk office atau extreme seperti games, grafik, dan desain? daripada bingung memilih, kenapa tidak beli prosesor yang bisa untuk kantoran juga bisa digunakan untuk melepas penat atau menyalurkan hobi desain? tentu bisa tinggal pilih prosesor yang berjenis multicore, banyak core lebih baik tentunya. Intel dualcore, intel core 2 duo, intel quad core, atau generasi intel i.
2. Kenali produsennya, kenali produk-produknya
Untungnya saat ini hanya tinggal dua produsen prosesor untuk PC, yakni Intel dan AMD. Anda dapat memilih salah satu diantara dua produsen tersebut. Baik intel maupun AMD memiliki jenis prosesor untuk semua level, mulai dari pemula hingga yang paling tinggi. Prosesor yang diproduksi Intel dan AMD juga terbagi dalam berbagai versi sesuai dengan pengguna komputer yang berbeda-beda. Namun sedikit petunjuk, harga prosesor AMD pada umumnya lebih murah daripada Intel.
3. Membeli prosesor bekas atau intel prosesor baru
Apakah harus beli baru? tentu tidak. Prosesor berbeda dengan komponen mainboard karena lebih awet dan kuat, ini sebabnya beli prosesor bekas/second pun tidak menjadi masalah. Misalnya dengan modal 700 ribu sudah dapat terbeli prosesor bekas core 2 quad berjenis Q6600 dengan kecepatan 2.4Ghz dan cache 8Mb dibandingkan dengan prosesor baru berharga sama . Percaya tidak dengan prosesor bekas bisa memainkan games kelas atas? boleh percaya boleh tidak asal bisa dapat core 2 quad siapa saja bisa mendapatkan memainkan game highend sekalipun tentunya didukung dengan VGA yang sesuai.
Multicore begitu dibutuhkan oleh designer dan codinger, bagaimana tidak keduanya membutuhkan otak yang pintar saat memainkan penjadwalan proses, input dan output akan banyak sekali penjadwalannya. Penjadwalan dalam sebuah prosesor contoh gampangnya begini, sehari misalnya kita ada 3 jadwal meeting, 2 jadwal kuliah dan jadwal survey belum lagi waktu makan, olahraga, bersosialisasi, membaca berita dan lain sebagainya semua itu dibutuhkan otak yang cerdas supaya semua jadwal terlaksana tanpa ada satupun yang tercecer. Untuk itu agar semua jadwal bisa terlaksana dengan baik dibutuhkan tidak hanya 1 core dalam satu prosesor akan tetapi multicore, semakin banyak semakin bagus agar semua proses yang terjadi bisa di jalankan dengan baik. Ingat prosesor tidak harus beli baru membeli prosesor bekas pun mampu menjadi CPU yang handal.
4. Membeli mainboard salah bisa fatal
Kenapa bisa begitu? setiap prosesor dan mainboard memiliki soket dan soket place yang bebeda-beda menyesuaikan dengan arsitekur perosesor. Mudahnya kalau mengunakan prosesor berjenis soket 478 tentu mainboardnya yang bersoket 478 tetapi 478 itu sudah kuno hanya digunakan pada kelas pentium. Sekarang jamannya soket seri seribu harganya pun tidak terpaut jauh. Silahkan pilih sesuai dengan anggaran .
5. Perhatikan Front Side Bus (FSB)
FSB adalah kecepatan frekuensi prosesor berkomunikasi dengan pengontrol memori. Semakin cepat FSB, maka semakin cepat pula kinerja prosesor dalam hal akses RAM. Namun ini hanya berlaku pada prosesor Intel dimana pengontrol memori ada di dalam motherboard. Sedangkan pada prosesor AMD, pengontrol memori terletak di prosesor itu sendiri sehingga prosesor lebih mudah mengaksesnya.
6. Memperhatikan benar mengenai socket
Anda harus tahu socket apa yang dimiliki oleh motherboard anda. Jika anda belum memiliki motherboard, mengenali socket juga penting untuk menentukan motherboard apa yang sesuai dengan prosesor anda nantinya. Prosesor Intel generasi kedua mendukung socket LGA1155, sedangkan prosesor AMD mendukung socket AM2 atau AM3, tergantung jenisnya.
7. Memperhatikan clock speed dan multicore
Dewasa in clock speed tidak menentukan performa komputer secara keseluruhan. Saat ini yang paling dominan dalam mempengaruhi kinerja prosesor adalah jumlah core atau inti pemrosesan di dalamnya. Mengenai prosesor single core, misalnya anda menemui prosesor Intel Core i7 2600 berjalan pada kecepatan 3,4 Ghz dan prosesor Intel Core i7 2600s berjalan pada kecepatan 2,8 Ghz. Jika dibandingkan, maka terlihat bahwa Core i7 2600 lebih cepat daripada Core i7 2600s. Namun ternyata keduanya sama-sama memiliki frekuensi turbo di angka 3,8 Ghz dan didesain untuk konsumsi daya yang berbeda. Pembanding lain yang sejeni adalah AMD Phenom II yang bekerja di 3,6 Ghz dengan Turbo Boost aktif. Dengan begitu perbandingan tiga prosesor ini menggunakan clock speed tidak lagi valid hasilnya.
Prosesor single core saat ini memang masih ada di pasaran, namun hanya menunggu waktu saja hingga produsen tidak memproduksinya lagi. Hal ini dikarenakan prosesor multicore memiliki harga yang sudah ekonomis untuk kelas entry level atau pemula. Kedua vendor, AMD dan Intel sudah mengeluarkan berbagai macam prosesor multicore kelas entry level dengan harga yang relatif terjangkau. Seperti misalnya Intel mengeluarkan Core i3 dan Core i5 sebagai kelas entry level, sedangkan AMD mengeluarkan AMD Phenom X2 pada kelas entry level. Semuanya berbasis dual core. Sedangkan di kelas high end, Intel mengeluarkan Intel Core i7 dan Core i7 Extreme. Keduanya adalah prosesor dual dan quad core yang dilengkapi teknologi hyperthreading dan turbo boost 2.0. Sedangkan AMD mengeluarkan Phenom II X3 dan X4 yang merupakan prosesor quad core dan hexa core atau enam core.
8. Memperhatikan masalah memori cache
Fungsi memori cache adalah buffer atau penampung sementara data yang dipertukarkan antara RAM dan CPU. Hal ini membantu proses internal bekerja lebih cepat. Tambahan memori cache internal Level 2 atau biasa disebut L2 Cache sangat membantuk menyediakan akses yang cepat sehingga memperkecil waktu pemrosesan. Seringkali juga ada prosesor yang dilengkapi dengan memori cache level 3 atau L3 cache. Baik jumlah maupun besaran memori sebanding dengan peningkatan performa pemrosesan prosesor. Maka dari itu anda bisa memfokuskan pada jumlah dan level memori cache prosesor yang ingin anda pilih.
9. Memperhatikan masalah lebar data – 64 bit atau 32 bit
Pada umumnya, software grafis, terutama motion picture atau video lebih efektif menggunakan lebar data 64 bit. Termasuk juga di dalamnya game, baik offline maupun online biasa mengeluarkan versi 64 bit yang lebih baik. Kebanyakan prosesor kelas menengah Intel dan AMD mendukung instruksi set 64 bit. Apapun itu namanya, tidak berpengaruh, intinya teknologinya sama. Namun yang perlu anda perhatikan adalah dukungan perangkat lunak pada komputer anda nanti. Jika prosesor anda berjalan pada lebar data 64 bit, maka sistem operasi anda harus 64 bit seperti Windows XP dan Windows 7, Linux atau yang lainnya. Driver dan aplikasi yang diinstall pun harus kompatibel dengan prosesor 64 bit.
10. Memperhatikan masalah grafis
Intel maupun AMD saat ini berebut dalam pasar grafis. Intel bekerjasama dengan nVidia dan AMD mengakusisi ATi. Keduanya adalah pembuat VGA card ternama dan tercanggih di dunia. Banyak prosesor keluaran terbaru sudah dilengkapi dengan fungsi grafis secara built-in. Prosesor dengan teknologi grafis ternama ini dapat menaikkan performa grafis dan juga kualitas video yang dimainkan hingga kualitas HD.
Laptop,Komputer Anda Bermasalah?
Segera Hubungi Kami :
Faid (Servis Surabaya)
Email : karunia_mandiri@yahoo.com
Telp : (031) 8705532
No Hp : 085655015212 / 08123120611 / 031 70742999
atau di lokasi ServisSurabaya
jln. Kedung Asem No 47 Rungkut Surabaya
0 comments:
Post a Comment